Catatan Kehidupan ElFaRis FeLisTaNo

Never too old to learn and to do

Hijab Before Hisab

Posted by Ahmad Farisi on 29 September 2009

Wahai Engkau yang bergelar Muslimah…Wahai Engkau wanita yang merindukan sorga…sudahkah jilbab kebesaranmu engkau kenakan? Atau sudahkah Engkau berazam akan memakai jilbabmu? Jangan Engkau jadikan jilbabmu sebagai kain simpanan yang hanya dipakai pada acara-acara tertentu. Renungkanlah perjuangan saudari-saudarimu di Prancis, Kanada dan Negara-negara minoritas Muslim lainnya. Bagi mereka untuk bisa memakai jilbab adalah sebuah perjuangan yang panjang dan melelahkan.

Mengapa mereka mau melakukannya?  karena mereka yakin bahwa memakai jilbab adalah sebuah tuntutan agama. Bukan karena mereka mengikuti trend atau mode belaka, karenanya segala rintangan yang mereka hadapi tidak akan mampu menggoyahkan tekadnya, sebaliknya justru semakin memperkokoh keimanannya. Perhatikanlah wahai Muslimah Firman Alloh swt di bawah ini:

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan Alloh swt Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzab: 59).

Setelah Engkau mengetahui ada perintah untuk mengenakan jilbab, masihkah ada yang menganggap bahwa jilbab hanyalah budaya atau adat? Ingatlah…! Sesungguhnya jilbab bagimu adalah wajib sepertimana kewajiban shalat lima waktu dalam sehari. Jilbab bagimu adalah sebuah identitas sebagai seorang Muslimah, karenanya engkau mudah dikenal dan tidak diganggu.

Wanita Yang Suka Memamerkan Tubuhnya Tidak Akan Mencium Bau Sorga

Wahai Muslimah yang takut akan dosa… Tutuplah auratmu. Pakailah hijabmu sebelum datang masa hisabmu. Sungguh hari penghisaban adalah hari-hari yang sangat mengerikan, adapun penyesalan setelah datangnya hari penghisaban adalah sia-sia.

Rasululloh saw bersabda: “Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: Laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk sorga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau sorga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim)

Dari hadits di atas dikatakan ada dua golongan yang tidak mencium bau sorga. Mencium saja tidak apalagi masuk ke dalamnya – nau’dzubillahi min dzalik – padahal bau sorga dapat dicium dari jarak yang sangat jauh. Wanita yang berpakaian akan tetapi tidak menutupi auratnya adalah seperti wanita yang berpakaian namun telanjang. Karena tujuan berpakaian adalah untuk menutupi aurat.

Dalam berpakaian menutup aurat, bukan hanya memakai jilbab atau pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya. Akan tetapi juga menghindari pakaian yang tipis atau ketat yang masih menampakkan lekuk-lekuk tubuhnya.

Hadis riwayat Aisyah RA, bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai Rasululloh SAW dengan pakaian yang tipis, lantas Rasululloh SAW berpaling darinya dan berkata:“Hai Asma, seseungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haid (akil baligh) maka tak ada yang layak terlihat kecuali ini,” sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan. (HR. Abu Daud dan Baihaqi).

Selain menghindari pekaian yang tipis dan ketat juga harus dihindari berpakaian yang berlebihan, seperti berpakaian yang terlalu mewah dan memamerkan perhiasannya, karena hal itu dapat menyebabkan pamer dan riya.

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya..”
[An Nuur:31]

Bagi yang sudah mengenakan Jilbab, keep your hijab…! Mari ajak anak-anak perempuanmu, ibumu, saudari-saudarimu, bibi-bibimu dan Muslimah yang lain untuk mengenakannya. Semoga keluraga kita bukan termasuk golongan orang yang tidak mencium bau sorga.

36 Responses to “Hijab Before Hisab”

  1. zipoer7 said

    Salam Takzim
    Selamat pagi , apa kabar kang gimana sudah mulai aktif nih, maap ya belum bisa temu darat, Insya Allah jika ada undangan blogger saya usahakan datang deh,
    Menghijab demi aurat agar selamat dalam hisab Amin
    Selamat beraktifitas di pagi hari hingga petang dengan tetap diberikan kesehatan tentunya oleh Allah SWT.
    Salam Takzim Batavusqu

    salam takzim juga… alhmdulillah sae2. saya dh berkunjung ke rumah kang Batavusqu. gmn nih kbrnya?

  2. adelays said

    Setuju !
    Hijab before hisab !
    Salam kenal dan salam blogger.
    Bila berkenan, silakan mampir juga ke blog saya.
    Matur nuwun….

    Iya saya dah mampir ke blog mas adelays…
    tulisannya ringan dan menarik 🙂
    sampeyan pntas jd wartawan.

  3. Siti Fatimah Ahmad said

    Assalaamu’alaikum

    Apa khabar Ahmad Farisi? Maaf, sudah lama tidak singgah. Terima kasih sekali sekala menyapa di YM. Senang sekali Ahmad Farisi menitip bicara hadis (harap disertakan rujukannya sekali ya)walau secara offline sahaja. Tatkala membacanya, hati menjadi ceria dan bersemangat untuk melakukan kebaikan.

    Bicara tulisannya semakin mantap dan membina minda. Wanita dicipta dengan keunikan yang istimewa berbanding makhluk bernama lelaki. Ternyata tarikan ke atas wanita bukan sekadar pada raut wajah semata-mata, ia meliputi keseluruhan tubuhnya yang menjadi keindahan buat seorang lelaki.

    Kerana indahnya kejadian makhluk hawa ini, maka Allah dengan kasih sayang-Nya memerintahkan agar wanita memelihara dirinya. Menutupi apa yang sepatutnya bukan hak sebelum dihalalkan. Rapikan kecantikan dengan berpakaian santun. Indah seri wajah dengan senyuman yang menenangkan hati. Bicaralah dengan sopan dan bahasa yang membina semangat. Hargailah diri dengan menghargai orang lain. Sayangilah apa yang telah Allah kurniakan dan sebarkan kasih sayang dengan kebaikan yang dibawa kemana-mana sahaja.

    Jadilah wanita yang dikagumi lelaki dengan ilmu, dengan jati diri yang murni dan jadilah diri sendiri sesuai dengan kejadian yang Allah swt tetapkan sebagi wanita yang sempurna….dambaan lelaki soleh. Salam mesra dan senyum seindah suria dari Bangi, Selangor.

    Betul sekali apa yg bunda katakan….
    betul betul betul hehehe…(kata upin/ipin)

    “Kerana indahnya kejadian makhluk hawa ini, maka Allah dengan kasih sayang-Nya memerintahkan agar wanita memelihara dirinya. Menutupi apa yang sepatutnya bukan hak sebelum dihalalkan. Rapikan kecantikan dengan berpakaian santun.”

  4. dedenia72 said

    sebelumnya saya minta maaf karena baru bisa melakukan kunjungan balik dikarenakan mudik lebaran. Karena rumah saya kampung, jadi susah tersambung dengan internet. hehehe..
    tak ada kata terlambat untuk saling silaturahmi dan bermaafan.
    Minal Aidin wal Faidzin.
    mohon maaf lahir dan bathin..
    salam rimba raya lestari..

  5. Badruz said

    assalamu’alaikum Wr Wb,
    semoga langgeng,
    salam kenal.

  6. Yups…Saya sangat mendukung wanita yang berhijab…

    Lebih bisa terlihat anggun dan menjaga pandangan mata kaum lelaki 🙂

    Salam semangat selalu…

    http://garasiusaha.wordpress.com/

  7. Sepakat, Om!

  8. Assalamu’alaikum,
    Wanita yang beriman adalah wanita yang memiliki sifat malu. Sifat malu akan tampak pada cara dia berbusana. Ia menggunakan busana takwa, yaitu busana yang menutupi auratnya. Para ulama sepakat bahwa aurat seorang wanita di hadapan pria adalah seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi sebaiknya seorang wanita tidak berpakaian ketat membentuk tubuh dan atau tipis, karena itu sama saja dengan berpakaian tapi telanjang. Rasulullah SAW bersabda: “Akan ada di akhir ummatku orang-orang yang naik di atas pelana seperti layaknya orang-orang besar, mereka singgah di depan pintu-pintu masjid, wanita-wanita mereka berpakaian namun telanjang, di atas kepala mereka ada semacam punuk unta, laknatlah mereka karena sesungguhnya mereka itu terlaknat” (HR. Ahmad). Bila berkenan, mungkin bisa membaca tulisan saya : Malu Sebagian Dari Iman, terima kasih atas komentarnya. (Dewi Yana)

    Inysa Alloh ukhti Dewi… saya akan menyempatkan baca2 di blog ukhti Dewi. singgah di blog ukhti Dewi terasa teduh. syukran atas tambahan haditsnya
    🙂

  9. assalamu’alaikum…
    knjungan prdna ^^

    Q stju bgt!!

    bgus…bgus…

    hehe

  10. silvi said

    Assalamualaikum,salam kenal lagi mas…senang rasanya bertambah lagi teman baru…setuju banget ama postingannya yang ini mas…

    cuma kalo saya, masih harus belajar lagi lebih banyak…khususnya mengenai ber hijab sesuai syariah …. 🙂 semoga dengan sering mampir ke sini semakin menambah pengetahuan saya…

  11. bundo mengunjungi rumah faris.. ternyata banyak artikel yg menyejukkan, Subhanallah..

  12. Eyzz yuzhar said

    Assalamu’alaykum…
    I’m a jilbaber and i’m proud of it.
    Jilbab memang alat pengukur keimanan,standart ketaqwaan yg hrs diupayakan.
    Krn membiarkan aurat terbuka minimal telah membuka DUA peluang dosa.
    Dosa mendzalimi diri sendiri (karena tdk taat kepada Alloh) juga dosa mendzalimi orang lain (memberi kesempatan pada orang lain utk melihat aurat yg bukan haqnya)
    wallohu a’lam bish showab

  13. uun said

    Berhijab Hati dan Wajah.
    BerHijab terhormat.

    (ngelus dodo) bnyk anak2 jaman skrang berhijab, cuma sebagai aksesoris aja. berkerudung tapi Poni-kelihatan. 😦

    **: terima kasih dah berekenan mampir diblog lusuhku.

  14. teringat perjuangan “jilbab” tahun 90-an …

  15. Judulnya keren 🙂 Nice post 🙂

  16. vaepink said

    Amin…, mudah2an Allah selalu menuntun kita untuk mencapai ridhonya… 🙂

  17. Assalamu’alaykum ..
    Selamat pagi waktu Indonesia bagian Bandung 🙂
    Sukses slalu.. smoga sehat wal afiat

  18. nidauljannah said

    Assalamu’alaikum
    Salam Ukhuwah
    Memang sangat disayangkan, mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam, Tetapi sedikit orang yg paham (mau belajar)Islam. Salah satunya memakai Hijab bagi kaum Hawa,yg itu merupakan kewajiban bagi setiap kaum hawa. dalil2 Al-Qur’an & Hadist telah menegaskan tentang diwajibkannya berhijab bagi kaum hawa & sanksi / hukuman bagi orang yg tdk melaksanakannya. Semoga Saudari2 muslimah kita dibukakan pintu hatinya oleh Allah agar segera berjijab.

    Klo akhi & teman2 memerlukan referensi agama. (Ebook Al-Qur’an, Kitab2 Hadist, Fiqih, Tausyiah2, Kumpulan Murottal) silakan kunjungi disini

    http://nidauljannah.wordpress.com/

  19. malam bang………….blue datang
    pa cabar?
    blue mau diajarkan olehmu bang.beneran pasti abangku sennagnya minta ampun dech
    salam hangat selalu

  20. Islami Counseling said

    Subhanallah………………

  21. assalamualaikum dan salam bersaudara
    wanita merupakan acuan keluarga, wanita juga sebagai tongkat kepada suami yang buta. aspek aurat perlu dijaga sepanjang masa, walau dimana pun kita berada. tetapi apabila hilang perasaan malu di jiwa, semuanya suruhan agama ditinggal merata-rata…wassalam

  22. Batavusqu said

    Salam Takzim

  23. ABDUL AZIZ said

    Assalamu’alaikum,

    Soal hijab ini Mas di negeri kita ada kendala tersendiri. Banyak tokoh Muslim kita yang menganggapnya hanya sebagi budaya saja. Ada tokoh ormas Islam ,juga seorang pakar tafsir yang sealmamater dengan Mas Ahmad juga berpendapat tidak wajib.
    Terima kasih.

    Wassalam

  24. SIge said

    Halo bro,

    Apapun keyakinanmu saya sehati bila semua diantara kita tidak hanya kaum wanita namun juga pria untuk tetap menjaga cara penampilan yang sopan dan santun.

  25. Batavusqu said

    Salam Takzim
    Mengunjungi sahabat disiang hari, Agar tetap langgeng persahabatan yang sudah kita bentuk
    Salam Takzim Batavusqu 🙂

  26. ontohod said

    sayah masih suka memakai celana pendek kalo kemana2 😦 masih sulit merubah kebiasaan sayah 😦

  27. ayo bang…
    semangatnya jangan hilang……..ok
    salam hangat selalu

  28. ABDUL AZIZ said

    Assalamu’alaikum,

    Mas, ada amanah dari KangBoed untuk membagi-bagikan award yang saya terima. Award ini dalam rangka menjalin silaturahmi kita agar semakin erat.
    Kalau berkenan bisa Mas jemput di tempat saya.
    Terima kasih.
    Salam.

  29. salam kenal bro.. wah tulisan yg sangat bagus.. mudah2an bisa kita terapkan dlm keluarga masyarakat kita.. klo sempat mampir ke blog saya.. tapi tulisan masih copy paste.. maklum masih baru di dunia bloger.. mohon pencerahanya kpd senior2 bloger

  30. Eko Madjid said

    Ada sesuatu buat Abang di blog saya. Silahkan ambil..

  31. Batavusqu said

    Salam Takzim
    Mengunjungi sahabat di pagi hari, membawa do’a semoga berada dalam kebahagiaan sobat, serta kesuksesan selalu bersamamu
    Salam Takzim Batavusqu 🙂

Leave a reply to Yusup Herbalis Cancel reply