Catatan Kehidupan ElFaRis FeLisTaNo

Never too old to learn and to do

Tata Cara dan Bacaan Sujud Serta Duduk Di Antara Dua Sujud

Posted by Ahmad Farisi on 28 October 2009

Setelah i’tidal Rasulullah SAW bertakbir dan turun bersujud. Beliau SAW memerintahkan yang demikian ini kepada orang yang tidak benar sholatnya dalam sabdanya ”Tidaklah sempurna sholat seseorang sampai ia mengucapkan ’Sami’ Allohu liman hamidah’ sampai tegak berdiri. Kemudian mengucapkan takbir, lalu bersujud sampai ruas tulang belakangnya kembali sempuran.” (HR Abu Daud dan Hakim).

Dalam hadits riwayat Abu Ya’la dan Ibnu Khuzaimah disebutkan bahwa jika hendak sujud, Nabi SAW mengucapkan takbir (dan Beliau SAW merenggangkan tangannya dari lambungnya), lalu bersujud. Sedangkan dalam riwayat Nasa’i dan Daruquthni disebutkan bahwa kadang Beliau SAW mengangkat kedua tanganya bila hendak bersujud.

A. Turun Bersujud Dengan Mendahulukan Kedua Tangan

Rasulullah SAW meletakkan kedua tangannya di atas tanah sebelum kedua lututnya. Beliaupun memerintahkan sahabatnya melakukan hal demikian ”Apabila seseorang dari kalian hendak bersujud, hendaknya tidak melakukannya seperti duduknya unta. Tetapi hendaknya meletakkan tangannya sebelum meletakkan kedua lututnya.” (HR Abu Daud dan Nasa’i).

Beliau SAW bersabda, ”Sesungguhnya kedua tangan turut bersujud sebagaimana sujudnya wajah. Apabila seseorang dari kalian meletakkan wajahnya diatas tanah, maka hendaklah meletakkan juga kedua tangannya. Apabila mengangkat wajahnya maka hendaknya mengangkat juga kedua tangannya.” (HR Ibnu Khuzaimah, Ahmad dan Siraj).

Dalam bersujud Beliau meletakkan telapak tangannya, mengembangkannya, serta
mengarahkannya ke arah kiblat. Beliau meletakkan kedua tangannya sejajar dengan kedua bahunya, dan terkadang sejajar dengan kedua telinganya.

Dalam hadits riwayat Abu Daud dan Ahmad disebutkan bahwa Nabi SAW menekan hidung dan dahinya ke tanah. Beliau berkata kepada orang yang sholatnya tidak benar ”Jika engkau bersujud maka lakukanlah dengan menekan.”

Dalam riwayat lain disebutkan ”Bila engkau bersujud, maka lakukanlah dengan cara menekan wajah dan kedua tanganmu sampai seluruh ruas tulangmu kembali ke tempatnya.” (HR Ibnu Khuzaimah.)

Beliau bersabda, ”Tidak sah sholat seseorang yang hidungnya tidak menyentuh tanah sebagai mana halnya dahinya.” (HR Daruquthni, Thabrani dan Abu Na’im).

Beliau menekan kedua lututnya dan ujung kedua telapak kakinya. Menghadapkan ujung jarinya ke arah kiblat, merapatkan tumitnya dan menegakkan telapak kakinya. Beliau pun menyuruh berbuat demikian.

Inilah tujuh anggota yang dipergunakan Nabi SAW untuk bersujud, yaitu dua telapak tangan, dua lutut, dua kaki, dahi dan hidung. Rasulullah SAW menjadikan dua anggota terakhir (dahi dan hidung) menjadi satu dalam sujud. Beliau SAW bersabda ”Aku perintahkan untuk bersujud, (dalam riwayat lain disebutkan : Kami diperintahkan untuk bersujud dengan menggunakan 7 anggota badan) yaitu dahi, (dan menunjuk hidungnya dengan tangan) serta kedua tangan, (Dalam lafal lain disebutkan : Dua telapak tangan, dua lutut, ujung kedua telapak kaki, dan kami tidak boleh menyibak baju dan rambut).” (HR Bukhari dan Muslim).

Beliau bersabda ”Apabila seorang hamba bersujud, hendaklah menyertakan 7 anggota badan (wajah, kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua telapak kaki).” (HR Muslim, Abu Uwanah dan Ibnu Hibban).

Dalam hadits riwayat Muslim, Abu Uwanah dan Ibnu Hibban disebutkan bahwa Nabi SAW berkomentar terhadap orang yang sholat sedangkan rambutnya diikat dari belakang, ”Orang yang sholatnya seperti itu sama halnya dengan orang yang sholat menggelung rambunya.” Beliau juga bersabda ”Yang demikain ini menjadi tempat duduk setan.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi).

Rasulullah SAW tidak membentangkan kedua lengannya, akan tetapi Beliau SAW mengangkat kedua lengannya, menjauhkan dari sisinya sehingga tampak bulu ketiak putihnya dari belakang. Apabila seekor anak domba menerobos di bawah lengannya, tentu dengan mudah dapat melewatinya.

Beliau SAW melebarkan lengannya sehingga seorang sahabatnya berkata ”Mungkin kami bisa menerobos di bawah ketiaknya, saking lebarnya jarak antara lengan dan lambungnya dalam bersujud.” Demikian yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ibnu Majah. Beliau SAW memerintahkan melakukan hal itu dalam sabdanya ”Apabila engkau bersujud, letakkanlah tanganmu dan angkatlah kedua sikumu.” (HR Muslim dan Abu Uwanah).

”Bersujudlah kamu dengan lurus dan janganlah membentangkan kedua lenganmu seperti
membentangkannya (dalam lafal lain disebutkan : Seperti anjing membentangkan kakinya).”
(HR Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Ahmad).

”Janganlah seseorang dari kalian membentangkan kedua lengannya seperti anjing
membentangkan kakinya.”
(HR Ahmad dan Tirmidzi).

”Janganlah kamu membentangkan kedua lenganmu (seperti binatang). Tetapi tegakkanlah lengamu dan jauhkanlah dari lambungmu. Karena bila engkau melakukan seperti itu maka setiap anggota badan ikut bersujud denganmu.” (HR Ibnu Khuzaimah dan Hakim)

B. Kewajiban Thumuninah Dalam Sujud

Rasulullah SAW selalu memerintahkan agar menyempurnakan ruku dan sujud. Orang yang tidak melakukannya diperumpamakan seperti orang yang lapar. Ia memakan satu atau dua butir kurma yang tidak mengenyangkan sama sekali. Beliau SAW bersabda ”Orang yang demikian itu adalah pencuri yang paling buruk.”

Beliau SAW menyatakan tidak sah sholat orang yang ruku dan sujudnya tidak lurus, sebagaimana yang telah diuraikan pada bab Ruku.

C. Doa-doa Sujud

Dalam sujudnya Rasulullah SAW membaca beberapa zikir dan doa yang berbeda-beda, diantaranya sebagai berikut:

1. سبحان ربي اللأعلي  ”Subhana rabbiyal a’la” (”Mahasuci Tuhanku Yang Mahatinggi”), tiga kali atau lebih. Pernah dalam sholat malam Rasulullah SAW mengucapkan berulang-ulang sehingga lama sujudnya hampir sama dengan berdirinya. Padahal dalam berdirinya Beliau SAW membaca 3 surat yang panjang (al-Baqarah, an-Nisaa dan Ali Imran), diselingi dengan bacaan doa dan istighfar sebagaimana yang dijelaskan dalam sholat lail (malam, tahajjud)

2.  سبحان ربي الأعلي وبحمده ”Subhaana rabbiyal a’la wabihamdih.” (”Mahasuci Tuhanku Yang Mahatinggi dan segalapuji bagiNya”).

3. سبوح قدوس رب الملائكة والروح ”Subbuuhun qudduusun rabbul malaaikati warruuhu.” (”Mahasuci dan Mahakudus, Tuhan malaikat dan ruh).

4. سبحانك اللهم ربنا وبحمدك ، اللهم اغفر لي ”Subhaanaka Allohumma rabbanaa wabihamdika Allohummaghfirlii.” (”Mahasuci Engkau Wahai Allah, Tuhan kami, dan dengan memujiMu wahai Tuhan, ampunilah aku”). (HR Bukhari dan Muslim). Bacaan ini banyak Beliau SAW baca pada saat ruku dan sujudnya sebagaimana yang diperintahkan al-Qur’an.

5. Dan lain-lain.

D. Larangan Membaca Al-Qur’an Ketika Sujud

Rasulullah SAW melarang membaca al-Qur’an ketika ruku dan sujud. Namun Beliau SAW menyuruh untuk bersungguh-sungguh dan memperbanayk doa waktu sujud sebagaimana diterangkan dalam bab Ruku.

Rasulullah SAW bersabda ”Seorang hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah ketika ia sedang sujud maka perbanyaklah doa (dalam sujud).” (HR Muslim, Abu Uwanah dan Baihaqi).

E. Melamakan Sujud

Lama Rasulullah SAW melakukan sujud adalah hampir sama dengan lama Beliau SAW melakukan ruku. Bahkan lebih lama lagi jika Beliau SAW sedang menghadapi masalah yang sulit sebagaimana dikatakan oleh sahabat Beliau ” Rasulullah SAW keluar menemui pada waktu sholat Dhuhur atau Ashar. Ketika itu Beliau menggendong Hasan dan Husen. Rasulullah SAW maju lalu meletakkan gendongannya disebelah kanannya. Kemudian bertakbir untuk melakukan sholat, lalu
sujud dalam sholatnya itu. Beliau SAW bersujud lama sekali.” Perawi berkata ”Aku mengangkat kepalaku diantara orang banyak. Tapi ternyata anak kecil itu berada diatas punggung Beliau, padahal Beliau sedang sujud. Kemudian aku kembali sujud. Ketika Rasulullah SAW selesai melakukan sholat, orang-orang bertanya ”Wahai Rasulullah engkau melakukan sujud dalam sholatmu ini lama sekali sehingga kami mengira bahwa telah terjadi sesuatu atau engkau sedang menerima wahyu.” Beliau bersabda ”Semua itu tidak terjadi tetapi cucuku ini naik diatas punggungku dan aku tidak senang tergesa-gesa sampai anak ini puas dengan keinginannya.”

F. Keutamaan Sujud

Rasulullah SAW bersabda ”Tidak ada seorang pun dari umatku kecuali aku mengenalnya pada hari kiamat kelak.” Para sahabat bertanya ”Wahai Rasulullah bagaimana Anda mengenal mereka padahal mereka berada diantara banyak makhluk?” Beliau bersabda ”Bagaimana pendapatmu jika diantara kumpulan kuda yang berwarna hitam terdapat seekor kuda yang berwarna putih di dahinya dan pada kaki-kakinya” Bukankah engkau dapat mengenalinya?” Jawab mereka ”Ya.”
Beliau bersabda ”Sesungguhnya pada hari itu umatku memancarkan cahaya putih dari wajahnya yang bekas sujud dan cahaya putih di wajah, tangan dan kaki yang bekas wudhu.” (HR Ahmad dan Tirmidzi).

Beliau SAW juga bersabda ”Jika Alloh ingin memberikan rahmat kepada ahli neraka maka Alloh memerintahkan malaikat untuk mengeluarkan mereka yang menyembah Alloh lalu malaikat mengeluarkan mereka. Mereka dikenal karena ada bekas sujud pada wajahnya dan Alloh mengharamkan neraka untuk memakan tanda bekas sujud sehingga mereka dikeluarkan dari neraka. Semua anggota anak Adam akan dimakan oleh api neraka kecuali tanda bekas sujud.” (HR Bukhari & Muslim).

G. Sujud Diatas Tanah Dan Tikar

Rasulullah SAW biasa sujud diatas tanah karena masjid Beliau tidak beralaskan tikar atau lainnya. Banyak hadits yang menerangkan hal ini diantaranya hadist Abu Said al-Khudri. Dalam hadits riwayat Muslim dan Abu Uwanah disebutkan bahwa para sahabat melakukan sholat berjamaah bersama Beliau ketika cuaca sangat panas. Jika diantara mereka ada yang tidak sanggup menempelkan dahinya ke tanah, maka dia membentangkan kainnya dan sujud diatas kain tersebut.

Rasulullah SAW bersabda ”Bumi seluruhnya telah dijadikan sebagai masjid dan alat untuk bersuci (tayamum) bagiku dan seluruh umatku. Untuk itu dimana saja seseorang dari umatku menemui waktu sholat maka disitulah masjidnya dan alat bersucinya. Sebelumku mereka tidak dapat melakukan demikain karena meraka sholat di gereja-gereja dan kuil-kuil.” (HR Ahmad dan Baihaqi).

Terkadang Beliau SAW melaksanakan sholat diatas tanah yang becek. Hal ini pernah terjadi pada pagi hari tanggal 12 Ramadhan ketika turun hujan dan halaman masjid tergenang air sedangkan atapnya terbuat dari pelepah kurma. Sehingga Rasulullah SAW terpaksa sujud diatas tanah yang becek.

Abu Sa’id al-Khudri dalam riwayat Bukhari dan Muslim berkata ”Saya melihat Rasulullah dan dikening serta hidung Beliau terlihat bekas lumpur.”
Sementara itu dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa kadang Rasulullah SAW sholat diatas khumrah (tikar atau anyaman selebar sapu tangan) atau diatas tikar kecil. Nabi SAW pernah sujud diatas tikar yang sudah hitam karena sudah lama dipakai.

H. Bangkit Dari Sujud (I’tidal)

Rasulullah SAW mengangkat kepalanya dari sujud (i’tidal) seraya mengucapkan takbir. Beliau SAW memerintahkan orang yang salah dalam sholatnya untuk melakukan yang demikian, ”Tidak sempurna sholat seseorang hinga sujud sampai tulang punggungnya tenang, kemudian mengucapkan Allhu Akbar. Lalu bangkit dari sujud sehingga duduk dengan tegak.” (HR Ahmad dan Abu Daud).

Terkadang Beliau SAW mengangkat kedua tangannya seraya mengucapkan takbir. Kemudian membentangkan kaki kiri dan duduk diatas telapaknya dengan tenang. Beliau SAW juga menyuruh orang yang salah dalam sholatnya untuk melakukannya dan Beliau bersabda kepada orang itu ”Jika kamu bersujud maka hendaknya kamu menekan. Apabila bangkit dari sujud (i’tidal) maka duduklah diatas betis kirimu.” (HR Bukhari dan Baihaqi).

Beliau SAW menegakkan kaki kanannya dan menghadapkan jari-jari kanannya ke arah kiblat.

I. Thumuninah Ketika Duduk Diantara Dua Sujud

Terkadang Rasulullah SAW duduk dengan menegakkan telapak kaki dan tumit kedua kakinya. Rasulullah SAW melakukan duduk diantara dua sujud dengan thumuninah sehingga tulang belakangnya rata dan mapan. Beliau SAW juga menyuruh orang yang salah dalam sholatnya untuk melakukan hal itu. Beliau SAW bersabda ”Tidak sempurna sholat seseorang diantara kamu sehingga dia melakukan yang demikian.” (HR Abu Daud dan Hakim).

Beliau SAW melamakan duduknya sehingga hampir sama dengan sujudnya. Demikian yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim. Terkadang Beliau SAW diam lama sampai ada yang mengatakan ”Beliau telah lupa.”

J. Doa Ketika Duduk Diantara Dua Sujud

Ketika duduk diantara dua sujud Rasulullah SAW membaca doa sebagai berikut :

1. ”Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii, wahdinii, wa’aanifinii, warzuqnii.” (”Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah aku petunjuk, jadikanlah aku sehat dan berilah rizki.” (HR Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

2. ”Rabbighfirlii rabbighfirlii.” (Wahai Tuhan, ampunilah aku, ampunilah aku”)

Beliau kadang membaca kedua doa tersebut ketika sholat malam. Kemudian Beliau bertakbir dan sujud yang kedua kalinya.

Beliau menyuruh orang yang salah dalam sholatnya untuk melakukan yang demikian. Beliau SAW mengatakan kepadanya setelah menyuruhnya untuk melakukan thuma’ninah ketika duduk di antara dua sujud ”Kemudian hendaknya kamu mengucapkan Allahu Akbar. Lalu sujud sehingga ruas-ruas tulang punggungmu rata atau mapan. Kemudian melakukan hal itu dalam semua sholat kamu.” (HR Abu Daud dan Hakim).

Nabi SAW kadang mengangkat kedua tangannya seraya mengucapkan takbir. Beliau SAW melakukan sujud kedua sebagaimana sujud pertama kemudian bangkit sambil mengucapkan takbir.

Beliau SAW menyuruh melakukan itu kepada orang yang salah dalam sholatnya sebagaimana perkataan Beliau kepada orang tersebut setelah menyuruhnya untuk melakukan sujud yang kedua. Kemudian Beliau mengangkat kepalanya dan bertakbir. Beliau mengatakan kepadanya ”Kemudian lakukanlah hal itu dalam setiap ruku dan sujud. Jika kamu melakukannya maka sempurnalah sholatmu. Tapi jika kamu menguranginya sedikit saja dari hal itu maka kamu telah mengurangi sholatmu.” (HR Ahmad dan Tirmidzi).

Setelah itu Beliau SAW duduk tegak. Yaitu duduk diatas telapak kaki kirinya dengan tegak sampai setiap ruas tulang punggungnya mapan. Kemudian Nabi SAW bangkit ke rakaat kedua dengan tangan bertumpu ke tanah. Demikian diriwayatkan Bukhari dan Syafi’i.

Menurut riwayat Abu Ishaq dan Bihaqi Nabi SAW bertumpu pada kedua tangannya jika berdiri ke rakaat berikutnya. Lalu ketika berdiri pada rakaat kedua, Beliau SAW mengawali bacaan dengan alhamdulillah tanpa diam lebih dahulu. Demikian menurut Muslim dan Abu Uwanah. Pada rakaat kedua ini Nabi SAW melakukan seperti yang Beliau SAW lakukan pada rakaat pertama, hanya saja bacaannya lebih pendek.

Nabi SAW telah memerintahkan orang yang sholatnya salah untuk membaca al-Faatihah pada setiap rakaat sebagaimana sabda Beliau kepada orang tersebut setelah membaca al-Faatihah pada rakaat pertama, ”Kemudian lakukanlah seperti itu pada seluruh sholatmu.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat lain disebutkan ”Pada setiap rakaat dalam sholatmu.” (HR. Ahmad). Dalam riwayat lain Beliau SAW bersabda ”Pada setiap rakaat ada bacaan (al-Faatihah).” (HR Ibnu Majah dan Ibu Hibban).

BACA JUGA:
• Tuntunan Wudhu Rasulullah SAW
• Tata Cara Shalat
• Do’a dan bacaan dalam shalat
• Tata Cara Ruku Dan Bacaannya

25 Responses to “Tata Cara dan Bacaan Sujud Serta Duduk Di Antara Dua Sujud”

  1. zipoer7 said

    Salam Takzim
    Menyuarakan Sumpah memang sudah seharusnya untuk menyatukan yang terserak, dan menghimpun yang berbeda bahasa dalam bahasa Indonesia
    Salam Takzim Pemuda Indonesia

    • zipoer7 said

      Salam Takzim
      Mengunjungi malam, selamat menikmati sajian kopi hangat bersama keluarga ya kang srup srup srup. dengan tetap membawa secerca harapan semoga tetap sehat ya kang
      Salam Takzim Batavusqu

  2. ABDUL AZIZ said

    Assalamu’alaikum,

    Wah baru jumpa lagi, lagi sibuk Mas ? Kapan selesai ? Mudah-mudahan semuanya berjalan baik.
    Oh ya, tulisan ini saya copy ya, biar nanti bisa baca-baca. Hal-hal semacam ini sering kurang diperhatikan, karena kegiatan ibadah sehari-hari. Kadang kita sering merasa sudah benar, padahal masih kurang tepat.
    Kalau tidak keberatan link blog saya ditampilkan di sini ya.
    Terima kasih.
    Salam.

  3. Siti Fatimah Ahmad said

    Assalaamu’alaikum

    Apa khabar Ahmad Farisi? Lama tidak ke mari ? postig yang bagus dan membantu untuk leih memahami hal yang sentiasa menjadi amalan kita. Salam mesra dari Malaysia.

  4. Khaerul said

    Assalamu’alaykum

    Salam kenal akang,
    Alhamdulillah ada yang memposting banyak ilmu berguna bagi teman-teman sekalian, semoga menjadi ladang pahala, dan sebagai sarana untuk tetap istiqomah.

  5. iim said

    Assalamua’alykum

    mohon ijin copy paste yaaaa..tuk muzakarah, smoga anda selalu di Rahmati Allah, aaamiiin.

  6. mohonkoreksi said

    Assalamu’alaikum,
    mohon di koreksi dengan link di sini:

    20. Bacaan Pada Duduk Antara Dua Sujud


    terutama untuk bacaan:
    1. ”Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii, wahdinii, wa’aanifinii, warzuqnii.”
    ana masih belajar juga…
    wassalam.

    • dafi said

      Rabbighfirlii warhamnii wajburnii wahdinii wa’aafinii wa’fuannii….,saya nanyak apakah ne juga betul atau salah???

  7. オテモニャン said

    qv72un5

    すっごいよ!
    オナニー
    オナニー
    逆援助
    SEX
    フェラチオ
    ソープ
    逆援助
    出張ホスト
    手コキ
    おっぱい
    フェラチオ
    中出し
    セックス
    デリヘル
    包茎
    逆援
    性欲

  8. dasista said

    Makasih kak..
    tutornya sangat bermanfaat banget..

    Boleh tukeran Link Kak..?
    Mampir ke blog sederhana saya ya..?

  9. […] target="new">• Tata Cara Ruku Dan Bacaannya </a><br> <a href="https://ahmadfarisi.wordpress.com/2009/10/28/tata-cara-dan-bacaan-sujud-serta-duduk-di-antara-dua-suj…" target="new">• Tat Cara dan Bacaan Sujud Serta Duduk Di Antara Dua Sujud </a></p> […]

  10. […] • Tat Cara dan Bacaan Sujud Serta Duduk Di Antara Dua Sujud 4.210484 101.975766 […]

  11. imam syafii said

    Assalamu’alaikum wr wb
    Terima kasih tulisannya, semoga berkah.
    Dan permisi, saya mau kopi tulisannya dengan harapan bermanfaat untuk saya dan teman lainnya, aamiin..
    wassalam

  12. zuhar said

    dari mana hadis doa selain yang dari sahih bukhari dan muslim

  13. dennis said

    alamat perumcikampek indah

  14. shinta said

    pak bolehkah saya minta bacaan rukuk

  15. SA said

    ALHAMDULILLAH KETEMU SEMUA TATACARA SOLAT YANG INSYAALLOH SUNNAH ROSUL. TERIMAKASIH BANYAK YA…

  16. cek lg bacaan doa di antara dua sujud …………….. thx

  17. faozan said

    MOHON IJINNYA COPY PASTE…..
    TRIMA KASIH

  18. Faozan@ ya silahkan….

  19. saya sedang mencari arti dari bacaan doa sujud dalam sholat
    dan saya menemukan website anda,
    dan saya menemukan apa yang saya cari

    saya ucapkan jazakumulloh khoiron

  20. Bermamfaat deh…..

  21. purnomo said

    mohon ijin copy ustadz

  22. Lisna Hati said

    kenama doa diantara sujud dua yang no 2 di ulangnya cuma 2x sedangkan pada umumnya bacaan sholat yang lain di ulangnya 3x apakah ada penjelasan mengenai itu ?

Leave a comment